mau kemana setelah lulus smk penerbangan
Selamamasuk smk saya tidak pernah menerima bantuan kip padahal saya sudah mengumpulkan data ke pada guru,terakhir cair setelah saya lulus smp Tingkat 1. karena kasusnya untuk teman teman GTT SMK se Jateng bisa kenapa SMA tidak bisa dilakukan.. maturnuwun atas bantuannya merasa keberatan dengan adanya PTM di SMK PENERBANGAN BINA
TeknikInformatika sendiri adalah jurusan yang memiliki peluang kerja lebih luas, bisa dilihat dari banyaknya perusahaan digital yang mencari karyawan dari lulusan Teknik Informatika. Apalagi dengan adanya revolusi industri 4.0, membuat kebutuhan akan ilmu Teknik Informatika sangatlah tinggi. 6. Desain Komunikasi Visual.
Jikamasih bingung mau liburan kemana, ini ada 10 Destinasi Liburan Favorit di Indonesia yang bisa menjadi rekomendasi : Rencana Penerbangan ditunda atau bahkan dibatalkan. Kehilangan bagasi, dokumen perjalanan, uang maupun barang pribadi. menurutnya setelah lulus dan mendapatkan sertifikat dari SMI Alahmdulilah pekerjaan datang dengan
Setelahia mau pulang menuju rumahnya, tiba – tiba ada yang menepuk pundak Aldri. Aku harap kamu jangan menyakitiku yang kedua kalinya Apalagi bentar lagi aku kan terbang,,, jadi aku nggak mau terbang aku kenapa – napa sampai lulus nanti,,, Setelah penerbangan mereka di Kitty Hawk, Wright bersaudara kembali ke kota asalnya di
Jamanitu (halah, kayak udah berapa dekade aja!), hampir 130ribu orang mendaftar di Kementerian Keuangan.Maklum lah, formasi yang diminta 2.909 orang. Namun sayangnya, yang diterima hanya sekitar 1.400an orang. Jadi buat kalian yang lolos terus menerus dan menganggap jumlah peserta yang lolos memenuhi kuota, jangan KE-PEDE-AN dulu PASTI
Mann Meiner Freundin Flirtet Mit Mir.
- Terkadang ada pertanyaan yang muncul bagi lulusan SMK. Apa itu? Biasanya pertanyaannya adalah "Mau ke mana setelah lulus?". Tentu hal ini membuat sebagian lulusan SMK bingung untuk menjawabnya. Tapi bagi lulusan yang sudah punya bekal ilmu dan keterampilan yang cukup pasti bisa menjawab dengan yakin. Yakni bisa langsung kerja. Namun, kerja apa itu?Dirangkum dari laman Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, ini 4 hal yang bisa dilakukan bagi lulusan SMK. Baca juga Info Magang Kerja di Indofood bagi Lulusan SMK hingga Sarjana 1. Kerja di perusahaan Impian bagi lulusan SMK pasti dapat pekerjaan. Sebab, selama 3-4 tahun di sekolah sudah mendapatkan ilmu teori maupun berhadapan dengan alat-alat sekarang waktunya untuk mempraktikkan ilmu yang sudah kamu dapatkan. Jika ada lowongan kerja khusus SMK, maka segera daftar. Mereka biasanya percaya bahwa semangat belajar lulusan SMK belum luntur alias masih menggebu-gebu. Terlebih dengan alat-alat baru yang di sekolah belum pernah dilihat secara langsung membuat lulusan SMK ingin segera praktik bekerja di perusahaan. Untuk mencari perusahaan yang tepat, kamu harus rajin berselancar di internet dan mulailah dengan memperbaiki portofoliomu. Kumpulkan hasil tugas-tugas menjadi satu folder agar HRD di perusahaan tertarik merekrutmu. Selain itu, kamu juga bisa bertanya ke Bursa Kerja Khusus BKK yang ada di sekolahmu karena biasanya setiap SMK bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan, termasuk rekrutmen lulusan. 2. Buka usaha/bisnis Jika kamu ternyata tidak diterima di suatu perusahaan, jangan khawatir. Sebab masih banyak jalan untuk menuju kesuksesan. Tapi bagaimana caranya? Caranya ialah buka usaha atau bisnis. Lulusan SMK tentu sudah dilatih untuk berbisnis di masing-masing sekolah. Beraneka macam produk dari berbagai jurusan bisa dihasilkan oleh lulusan SMK. Jasa pun seringkali dipraktikan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hallo sobat muda Kompasiana yang tahun ini baru saja selesai menyelesaikan pendidikan wajib 9 sembilan tahun di SMK, atau Sekolah Menengah ya telah lulus tepat waktu dan mendapatkan Ijazah. Episode baru dalam hidupmu akan dimulai. Kalian akan menentukan masa depan dengan pilihan-pilihan seperti bekerja di dalam negeri, magang kerja di luar negeri, melanjutkan studi di dalam negeri, melanjutkan studi di luar negeri atau mungkin kalian akan ber wirausaha dan menjadi Boss yang mempunyai banyak anak buah. Bagi yang masih bingung akan melanjutkan kemana setelah lulus SMK, berikut akan mimin beri contoh gambaran nya ya, minimal kalian ada bayangan mau kemana setelah lulus SMK. 1. Kalian bisa bekerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik di dalam negeri. Dengan Ijasah yang kalian punya dan ditambah skill lain seperti keahlian mengoperasikan komputer, atau mungkin public speaking, kalian bisa melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan kualifikasi kalian. Sebagai fresh graduate atau lulusan baru disatu sisi kalian di untungkan dengan usia yang masih muda, tenaga yang masih kuat dan kemampuan kalian dalam menyerap informasi/wawasan baru menjadi hal yang dicari oleh pihak perusahaan. Usia yang diminta minimal 18 tahun. Beberapa perusahaan manufaktur mensyaratkan tinggi badan, nilai ujian sekolah rata-rata 80, dll. Hal ini memang bersifat wajib. Namun jika tidak ada syarat wajib dan kualifikasi yang lain bisa kalian siapkan, tidak ada salahnya kalian melamar untuk bekerja di perusahaan tersebut. Persiapkan dokumen dalam melamar pekerjaan dengan maksimal. Dari mulai surat lamaran pekerjaan, CV, pas foto terbaru, surat keterangan catatan kepolisian, surat keterangan telah di vaksin dan atau surat pengantar kerja yang dikeluarkan oleh dinas tenaga kerja kalau dulu istilahnya adalah kartu kuning. Pelajari terlebih dahulu profil perusahaan tempat kalian melamar kerjaa, jangan sampai kalian nol persen pengetahuan dalam hal ini. Ini membuktikan bahwa kalian bersungguh-sungguh dalam melamar bekerja dan menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan tersebut. Setelah semua dokumen lengkap dan kalian mengirimkan dokumen tersebut ke pihak perusahaan atau kalian mendaftar via link yang tersedia, alangkah baiknya jika kalian mempersiapkan diri untuk mengikuti psikotest dari pihak perusahaan. Kalian bisa mencari contoh-contoh soal psikotest di buku atau di Internet. Seperti tes Kraeplin, tes Wartegg, psikotest umum atau lain sebagainya sebagai bekal kalian jika kalian mendapat panggilan untuk melakukan Psikotest. Setelah Psikotest tahap berikutnya biasanya adalah Wawancara. Hal ini juga harus dipersiapkan, karena tidak jarang calon pelamar yang gugur pada tahap ini karena tidak mempersiapkan diri dengan baik. Pelajari tips dan trick saat melakukan wawancara dan pastikan kalian tidak datang terlambat saat jadwal wawancara. Pada era informasi seperti sekarang ini, kalian juga harus pintar-pintar dalam mencari informasi lowongan pekerjaan. Tetapi jangan mudah tertipu juga dengan iklan-iklan lowongan pekerjaan yang tampak sangat meyakinkan namun padahal hanya tipu-tipu semata. Kalian harus mampu mengirimkan lamaran dan CV melalui email, semua dokumen lamaran pekerjaan di minta dalam bentuk pdf, dan tidak ada salahnya jika kalian menambah skill/kemampuan di bidang lain untuk kualifikasi kalian. Untuk yang usia nya belum 18 delapan belas tahun, jangan berkecil hati. Tetap semangat dan manfaatkan waktu untuk menambah skill/kemampuan dengan mendaftar kursus atau ikut Balai Latihan Kerja di kantor Disnaker Kabupaten/Kota Mengikuti program magang kerja di Luar Negeri Negara yang menjadi tujuan untuk program magang ini adalah Jepang. Kerjasama program pemagangan antara Indonesia dan Jepang telah terjalin selama kurang lebih 30 tahun. Dikutip dari laman Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari program pemagangan. Banyak alumni pemagangan setelah kembali ke Indonesia bekerja di perusahaan Jepang di Indonesia, dan banyak juga alumni pemagangan yang memiliki usaha sendiri. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Setelah lulus dari SMK/MAK, secara garis besarnya ada 4 empat alternatif pilihan karir, diantaranya Memasuki dunia kerja dan dunia industri Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi Mengikuti kursus atau pelatihan Memasuki kehidupan berkeluarga Lulusan SMK dengan keahlian atau keterampilannya dipersiapkan untuk menjadi tenaga terampil tingkat menengah di dunia kerja atau dunia industri. Meskipun demikian, lulusan SMK bisa langsung melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik D3/D4 atau S1 dengan program studi ideal sesuai dengan program keahlian pilihan waktu di SMK. 1. Pilihan Memasuki Dunia Kerja dan Dunia Industri Bekerja merupakan suatu kebutuhan manusia, dengan bekerja manusia berharap akan dibawa kepada keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya. Pekerjaan adalah sumber penghasilan, kesempatan mengembangkan diri, serta aktualisasi diri, disamping untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bekerja merupakan perwujudan citra manusia dari Tuhan yang diberi kemampuan untuk menguasai alam semesta secara bijaksana dan bertanggung jawab. Karena itu orang yang tidak mau atau malas bekerja adalah orang yang tidak menjunjung martabat diri sendiri sebagai manusia. Manusia hanya dapat hidup sebagai pribadi terhormat dan mandiri apabila dapat menghayati dirinya sendiri sebagai pribadi yang bertanggung jawab membangun serta memelihara kehidupan yang manusiawi. Setiap manusia diberi bekal dan kemampuan yang berbeda. Begitu juga dengan pekerjaan terdapat berbagai macam pekerjaan yang menyerap waktu, pikiran dan tenaga. Sebagai imbalannya, orang yang bekerja mempunyai hak balas karya atau penghasilan. Akan tetapi bekerja bukan hanya untuk mencari uang, harta /kekayaan, melainkan sebagai salah satu perwujudan iman kepada Tuhan. Untuk mendapatkan pekerjaan ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan Mencari lowongan kerja Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih pekerjaan, yaitu Mendaftarkan diri ke Departemen Tenaga Kerja sebagai calon pencari kerja Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja Melihat informasi lowongan kerja melalui medis elektronik, seperti televisi, internet dan sebagainya Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan pameran bursa kerja Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja Memantapkan rasa percaya diri 2. Mengikuti Tes Seleksi Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikuti tes seleksi seleksi tersebut biasanya Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB, fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian SKCK dari kepolisian, pasfoto ukuran 3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum Psikotest test kemampuan secara keseluruhan psikotes dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja. Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti wawancara. Seleksi Kesehatan tes fisik tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana kesesuaian secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya tes ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya. 2. Pilihan Melanjutkan Studi Ke Pendidikan Tinggi Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh pekerjaan yang lebih baik akan semakin besar pula. Apalagi saat ini tidak bisa dipungkiri, persaingan begitu ketat untuk mencapai pekerjaan. Disamping itu, didalam agama dikatakan bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu sepanjang hayat, usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mendatangkan pahala yang besar, kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran melemahnya / hilangnya keimanan. Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal dan terkenal, namun yang sesuai dengan minat, kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dari perguruan tinggi yang bersangkutan. 3 Hal yang harus Diperhatikan untuk Studi Lanjut Dibawah ini akan dikemukakan berbagai informasi yang harus dipertimbangkan dalam studi lanjut, diantaranya a. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi Dilihat dari statusnya, perguruan tinggi dibagi dua, yaitu Perguruan Tinggi Negeri PTN, dan Perguruan Tinggi Swasta PTS. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintah baik dibawah Departemen Pendidikan Nasional maupun dibawah Departemen lain milik pemerintah. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh perseorangan atau kelompok atau yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan pendidikan. Lain halnya dengan perguruan tinggi swasta, pembiayaan pengelolaan pelaksanaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang bersangkutan sepenuhnya. b. Jalur, Jenjang Pendidikan, dan Bentuk Perguruan Tinggi Ada dua jalur pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu jalur akademik dan jalur profesional, jalur akademik biasa disebut jenjang Sarjana/S1, lebih menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan serta pengembangannya. Setelah lulus dari jalur ini, mahasiswa berhak memperoleh gelar dan terbuka kesempatan untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pasca sarjana. Jalur pendidikan akademik diselenggarakan oleh Universitas, Institut serta sekolah tinggi. Jalur profesional sering disebut jenjang diploma menekankan pada penerapan keahlian tertentu. mahasiswa diarahkan pada peningkatan kemampuan/keterampilan kerja serta aplikasi ilmu dan teknologi. Secara umum perguruan tinggi di Indonesia di bedakan menjadi 5 lima jenis, Yaitu Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Poleteknik. Masing-masing jenis memiliki Karateristik yang berbeda. Universitas, Menyelenggarakan program pendidikan akademik sarjana dan/atau profesional diploma dalam sejumlah ilmu pengetahuan tertentu. Universitas memiliki program studi paling beragam, mulai dari ilmu eksakta sampai sosial. Institut, menyelenggarakan program pendidikan akademik sarjana dan/atau profesional diploma dalam kelompok ilmu pengetahuan sejenis, misalnya, institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan sebagainya. Sekolah Tinggi, Menyelenggarakan program pendidikan akademik sarjana dan/ atau profesional diploma dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu, misalnya, sekolah tinggi manajemen informatika komputer STMIK, Sekolah tinggi Akutansi STAN, dan sebagainya. Akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional diploma dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan tertentu, misalnya Akademi Bahasa, Akademi Sekretaris, Akademi Perawat, dan sebagainya. Politeknik, menyelenggarakan program pendidikan profesional diploma dalam sejumlah bidang pengetehuan khusus, misalnya politeknik elektro, politeknik manufaktur, dan sebagainya. c. Sistem Penerimaan Mahasiswa Setiap perguruan tinggi mempunyai cara tersendiri dalam menjaring mahasiswanya. Secara garis besar sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri dilaksanakan secara non test penelusuran bakat, minat, kemampuan dan tes, ujian saringan masuk yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Sistem penerimaan mahasiswa baru secara non tes dilaksanakan melalui penulusuran bakat, minat dan kemampuan dari calon mahasiswa. Biasanya perguruan tinggi akan mengirimkan undangan edaran tentang penerimaan mahasiswa secara non tes kepada sekolah menengah atas dengan persyaratan tertentu, antara lain siswa menduduki peringkat 1 satu sampai dengan 10 tergantung dari perguruan tingginya. Istilah yang dipergunakan oleh setiap perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa baru secara non tes berbeda-beda, seperti PMDK penelusuran Minat Dan Kemampua untuk UNJ Universitas Negeri Jakarta, PPKB Program Pemerataan Kesempatan Belajar untuk UI Universitas Indonesia, PSSB Program Seleksi Siswa Berpotensi untuk Universitas Diponegoro, PBUD Penelusuran Bibit Unggul Daerah untuk Universitas Gajahmada, dan sebagainya. Ujian Tulis secara mandiri dilaksanakan oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri di Indonesia. d. Perguruan Tinggi Kedinasan Perguruan Tinggi Kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah departemen lain selain Departemen Pendidikan Nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi kedinasan langsung terikat dengan departemen bersangkutan, sehingga banyak yang bisa langsung mendapat pekerjaan tanpa harus tes lagi. Keunggulan dari Perguruan Tinggi Kedinasan Adalah biaya murah bahkan ada yang gratis, mendapat uang saku, adanya kepastian kerja prospek cerah serta fasilitas lengkap. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan dituntut syarat-syarat tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa. Namun sebenarnya, setiap manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk membangun dirinya. Manusia dapat melakukan apa saja yang diinginkannya. Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan terbentang menuju tujuan, asal memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun kepercayaan diri, serta lupa mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa. e. 5 Hal Penting Untuk Anda Ketahui Pertimbangan mendasar yang harus diperhatikan untuk studi lanjut Fokus keinginan primer ; yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti apakah kebutuhan ekonomis, hasrat belajar dalam bidang sains murni, atau menjadi budayawan, politikus, pengacara, pengusaha, dan lain-lain. Fokus bakat ; apakah teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-lain Fokus Penjurusan Bidang Studi ; Penentuan jurusan/bidang studi harus diprioritaskan terlebih dahulu sebelum menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih. Jurusan /program studi terkait dengan kesuksesan studi dan cita-cita serta bakat yang dimiliki sedangkan perguruan tinggi cenderung berkaitan dengan pilihan tempat dan kemampuan finansial/keuangan. Fokus kemampuan ; Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk didalamnya daya dukung ekonomi keluarga sekalipun. Misalnya, fakultas kedokteran memang jurusan yang menjanjikan, tapi ingat masa studi rata-ratanya mencapai 6-7 tahun dan biaya praktikum relatif lebih mahal. Jika daya dukung ekonomi orang tua pas-pasan, tentu akan mendapat banyak masalah, lain cerita jika orang tua Anda mampu untuk membiayainya. 3. Pilihan Mengikuti Kursus / Pelatihan Kursus Satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar, misalnya kursus komputer, kursus menjahit PP thn 1991 Pelatihan Kerja Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan keterampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan atau pekerjaan baik di sektor formal maupun sektor non formal Pendidikan/Kursus dan Pelatihan Pada dasar antara pendidikan dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses transformasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu cara/metode tertentu dan ditempat tertentu. Kalau pendidikan formal adanya di Sekolah atau Perguruan Tinggi sedangkan Pelatihan adanya di tempat Kursus atau Diklat - diklat di Lembaga yang telah memiliki legalitas. Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di dalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga yang baik dalam sebuah training adalah memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu doing something, bukan memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu knowing something. Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu waktu training dalam jangka waktu singkat, sedangkan pendidikan lebih lama, bidang kajian training spesifik, pendidikan lebih luas, dan tujuan training untuk meningkatkan kinerja/skill tertentu yang langsung diterapkan dalam pekerjaan, sedangkan pendidikan lebih umum dan menyeluruh. Training lebih menekankan learning by doing dan penguasaan secara parsial, sedangkan pendidikan lebih berupa penambahan pengetahuan secara keseluruhan, penanman konsep serta pembentukan pola pikir dan pola sikap. 4. Pilihan Memasuki Kehidupan Keluarga Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Menikah atau berkeluara merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan. Menikah hukumnya wajib bagi yang sudah mampu. Namun demikian untuk berumah tangga tidaklah mudah. Untuk memasuki kehidupan berkeluarga atau menikah diperlukan berbagai macam pertimbangan. Kesiapan secara fisik maupun ekonomi sangat diperlukan disamping kesiapan mental. Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap bertanggung jawab, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga suami/istri Anda, dan lingkingan. orang yang sudah berumah tangga secara otomatis sudah dianggap dewasa, walaupun secara usia masih belia. Berbagai macam tanggung jawab ekonomi, sosial, moral akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat memberi nafkah apabila Anda laki-laki, dapat memelihara keluarga anak dan suami apabila Anda perempuan. Disamping itu, lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda untuk Bertanggung Jawab layaknya orang dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan moral. Sekiranya Anda setelah lulus SMK memutuskan untuk menikah harus diperhatikan secara matang. Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan dan tantangan Sumber * Dikutip dari berbagai sumber
- Jika kamu lulusan SMK dan masih bingung untuk melangkah ke mana, coba pikirkan terlebih dahulu dengan baik. Langkah apa yang tepat. Apakah mau bekerja, atau melanjutkan kuliah, atau malah membuka suatu usaha. Semua menjadi pilihanmu yang harus segera diputuskan agar tidak menjadi laman Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, ini adalah peluang untukmu. Baca juga Ingin Kuliah PTN? UPN Jogja Masih Buka Pendaftaran SM Program Diploma 1. Kerja jadi pegawai swasta Jika kamu ingin bekerja, pilihan pertama ialah menjadi karyawan atau pegawai swasta. Bekerja sebagai pegawai swasta tentunya sedikit berbeda dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri maupun pekerjaan banyak kelebihannya Gaji lebih besar Berbeda dengan pegawai negeri yang sistem gajinya sudah di atur oleh Pemerintah, menjadi pegawai swasta kalian bebas bernegosiasi gaji sesuai dengan kinerja dan kemampuan yang dimiliki. Kalian bahkan bisa memiliki gaji 3X lebih besar dibandingkan dengan pegawai negeri meskipun sama-sama masih fresh graduate. Mudah mengembangkan diri Kebijakan perusahaan dalam mengumpulkan keuntungan yang sebesar-besarnya ini maka akan memberikan kebebasan kepada pegawainya untuk berkarya dan meningkatkan skill atau kemampuannya untuk mencapai suatu target.
mau kemana setelah lulus smk penerbangan